kisah yang tertuang dalam komputerku

Mimpi Anak Gunung Kidul





Hayo Hebatan Siapa?

Alkisah, diceritakanlah ada seorang pemuda yang tinggal di kaki  “Gunung Kidul” Jawa Tengah.

Sebutlah dia dengan panggilan si “Laskur”.
Kegiatan tiap harinya adalah pergi ke Gunung Kidul untuk nitilin batu, batu yang dia titilain itu dikumpulin dan selanjutnya dia jual untuk keperluan hidupnya.
Pada suatu hari, cuaca di sana sangat panas sekali, seakan-akan matahari membakar seluruh kulit si Laskur. Si Laskur pun sering berteduh ke saung yang dibuatnya karena saking tidak tahannya dengan cuaca di hari itu.
Di dalam saung ia merenungi keadaan yang dialaminya, dan akhirnya dia pun melamun. Karena merasa lelah badannya diapun perlahan tertidur. Di dalam tidurnya dia bermimpi. Begini mimpinya;

Ya Tuhan!!!
Kenapa Kau jadikan daku menjadi seorang tukang nitilin batu?
Kenapa Kau tidak jadikan daku menjadi matahari, yang bisa membuat makhluk di bumi ini kepanasan dengan sinarnya?
Ya Tuhan!!!
Aku adalah hambaMu yang sangat lemah. Dalam kesendirian ini aku berharap padaMu, supaya Engkau menjadikan aku menjadi matahari.
Ciuw ciuw ciuw… Tring, kun fayakun jadilah ia menjadi matahari. ternyata doanya terkabul.
Setelah menjadi matahari, Ia mulai beraksi. Seluruh makhluk yang ada di bumi ia sinari. Dengan sombongnya ia berkata, ”hahahaaaa. Sekarang gua yang paling hebat. Siapa yang berani ama gua? Siapa yang macam-macam ama gua? Gua sinari kalian dengan sinarku, biar tau rasa kalian. Hahahaaaa.”
Seluruh makhluk hidup kepanasan karena sinar matahari yang dikeluarkannya, sedangkan si Laskur tertawa semakin menjadi, karena dia merasa “Gua lah yang paling hebat”. 
Tiba tiba dia dikejutkan dengan sebuah benda yang tidak kepanasan dengan sinarnya. Dialah sang Awan. Si awan bukan hanya tidak kepanasan, tetapi dia juga mampu menaungi makhluk-makhluk di bawahnya.
“Berarti Awan lah yang paling hebat, bukan matahari. Kalau begitu gua akan memohon pada Tuhan supaya menjadikan gua awan.”
Tidak membuang-buang waktu lagi, si Laskur pun langsung berdoa ama Tuhan, “ Ya Tuhan jadikanlah aku menjadi awan”
Ciuw ciuw ciuw… Tring, kun fayakun jadilah ia menjadi awan. Doanya terkabul kembali.
Lagi-lagi dengan kesombongannya dia mendatangi matahari  sambil berkata, “Hei matahari coba loe sinari gua, gua gak bakalan kerasa, hahahaaaaa.” “Gak panas, gak panas.”sambil meledek matahari “Sekarang gua yang paling hebat hahahaaaa” “Gak ada yang berani ama gua”
Ziuttttt…..buissss…sang angin dari salah satu arah langsung mendorong si Laskur. si Laskur yang dari tadi tertawa terbahak-bahak terpelanting karena tiupan angin.
Sambil membereskan dirinya dia menengok kearah dimana angin itu berasal. “Bodoh amat gua yah…Kenapa gua gak minta jadi angin aja yah” pikirnya dalam hati.
“Ya Tuhan jadikanlah aku menjadi angin” Doanya kepada Tuhan.
Ciuw ciuw ciuw… Tring, kun fayakun jadilah ia menjadi angin. Lagi-lagi Doanya terkabul.
Sekarang si Laskur semakin ganas. Semua yang ia lewati di sapu bersih. “hahahaaa, akulah yang paling hebat saat ini.” Dengan nada sombongnya ia berkata. “Ayo awan sini kalau berani, gua sapu sekalian loe” suit…siut…brakkk. Semua makhluk yang ada di sekitar si Laskur hancur berantakan.
Ketika menghadapi sebuah gunung besar, dia berhenti sejenak. Kemudian berusaha menyapu gunung itu. Tetapi apa yang terjadi, gunung itu tak sedikitpun geser dari tempat asalnya. Dengan semangat ayng menggebu-gebu si Laskur terus berusaha menyapu. Tapi apa daya dia tetap gak sanggup jua. Akhirnya dia menyerah dan langsung berdoa kembali kepada Tuhan. “Ya Tuhan jadikanlah aku mendadi gunung”
Ciuw ciuw ciuw… Tring, kun fayakun jadilah ia menjadi gunung. Sekejap si Laskur berubah bentuk menjadi gunung.
Laskur memang Laskur. setelah berubah bentuk menjadi gunung dia menyombongkan dirinya kepada si angin. “Hai angin coba kalau lou memang bener-bener kuat tiup gua!” “hahahhhaaaa…percuma luo tiup gua, gak bakalan sanggup. Sekarang gua yang paling hebat.”
Tiba-tiba dia merasa ada sesuatu di kakinya. Perlahan dia tertawa kegelian. Apa yang terjadi pada si Laskur???
Ternyata di bawah kaki si Laskur ada orang yang Nitilin batu persis seperti pekerjaan si Laskur yang dulu.
Melihat kenyataan seperti itu akhirnya si Laskur termenung kembali, “Ternyata yang paling hebat itu bukan matahari, awan, angin, bahkan gunung sekalipun.”
“Ya Tuhan rubah kembali aku ke wujud seperti semula.”
Ciuw ciuw ciuw… Tring, kun fayakun jadilah ia menjadi si Laskur yang dulu

“Kur. Laskur bagun Kur” kata seorang nenek tua yang tidak lain itu adalah Ibunya si Laskur.
Sepontan si Laskur bangun dari tidurnya. Karna waktu sudah sore, si Laskur dan ibunya pulang tanpa hasil yang memuaskan.

Di sepanjang perjalanan, si Laskur menceritakan kepada ibunya.
 
Si ibu yang bijak pun memberikan nasehat kepada anak semata wayangnya. Begini nasehatnya:
……………......................................................... 

Jika anda berperan menjadi ibu si Laskur, nasehat apa yang akan anda berikan kepada si Laskur.

Ok selamat memberikan nasehatnya.


Makasih, sampai jumpa lagi 
Tag : cerpen
0 Komentar untuk "Mimpi Anak Gunung Kidul"

Komentar anda sangat membantu kami untuk terus berkarya.
Terima kasih telah mengunjungi kami.
sering-sering berkunjung yah. hehehe.........

Back To Top